”Guru adalah pendidik profesional dengan
tugas utama mendidik, mengajar, membimbing, mengarahkan, melatih, menilai, dan
mengevaluasi peserta didik pada pendidikan anak usia dini
jalur pendidikan formal, pendidikan dasar, dan pendidikan menengah”
(UU No. 14 Tahun 2005, Bab I Pasal 1)
1. Mendidik adalah kewajiban orang-orang
terdidik
2. Kekayaan terbesar sebuah bangsa adalah
Manusianya,
bukan sumber daya alamnya
(Prof. Dr. Anies Baswedan / Mendikbud)
Pendidikan dan kebudayaan merupakan satu kesatuan yang tidak dapat
dilepaskan dalam kehidupan, karena pendidikan dan kebudayaan berperan dalam
membangun peradaban manusai yang baik.
Masyarakat
memiliki keragaman budaya, dibentuk karena kebiasaan (kecerdasan/akal) dan
fasilitas alam yang tersedia sebagai sumber kehidupan. Budaya masyarakat
merupakan peradaban turun temurun yang tidak lepas dari ilmu pengetahuan. Budaya itu adalah sebuah proses berfikir,
yang dipengaruhi oleh agama (keyakinan
hati), politik (aturan), bahasa (komunikasi), pakaian (perlindungan diri),
bangunan (karya), seni (rasa). Budaya itu juga merupakan hasil karya, cipta
dan rasa yang dimiliki manusia.
Literasi
adalah keberaksaraan, yaitu kemampuan menulis dan membaca, budaya literasi
dimaksudkan untuk melakukan kebiasaan berfikir yang diikuti oleh sebuah proses
membaca, menulis yang pada akhirnya apa yang dilakukan dalam sebuah proses
kegiatan tersebut akan menciptakan karya. Membudayakan atau membiasakan untuk
membaca, menulis itu perlu proses jika memang dalam suatu kelompok masyarakat
kebiasaan tersebut memang belum ada atau belum terbentuk.
Kemampuan Literasi merupakan suatu keharusan bagi Guru pada saat ini. Kemampuan Literasi media cetak dan iterasi
digitalisasi
perlu dikembangkan dan menjadi tradisi, sehingga proses belajar mengajar menjadi lebih menarik.
Pengembangan literasi juga dapat digunakan untuk mendapatkan nilai
pengembangan profesi dalam kenaikan pangkat. Dimana mulai tahun
2010, naik pangkat mulai III-B harus memenuhi angka kredit pengembangan
profesi.
Dengan maksud mendorong para guru untuk meningkatkan kompetensi dirinya
akan pengetahuan dan ketrampilan literasi dalam proses
pembelajaran, sekaligus mengembangkan organisasi Ikatan Guru Indonesia (IGI) di
kabupaten Ogan Ilir, IGI akan menyelenggarakan Seminar Nasional
“Menjadi Guru Kreatif Melalui Budaya Literasi” dan Pelantikan Ikatan Guru Indonesia (IGI) Kabupaten Ogan Ilir
Ikatan Guru Indonesia (IGI) merupakan organisasi profesi guru yang telah
disahkan Depkumham melalui surat bernomor: AHU-125.AH.01.06.Tahun 2009,
tertanggal 26 November 2009. Sebelum ini IGI berkiprah secara aktif dalam
berbagai kegiatan peningkatan kompetensi guru dengan menggunakan nama Klub Guru
Indonesia (KGI).
IGI ingin memainkan peran
yang proaktif dengan menyediakan sarana bagi para guru untuk saling bertemu,
belajar serta berbagi pengalaman dan informasi. Dengan motto “Sharing
and Growing Together”, IGI akan menjadi wadah yang tepat bagi para guru
dalam rangka meningkatkan kualitas dan kompetensi profesional mereka untuk
kemajuan dunia pendidikan di Indonesia.
-
Meningkatkan profesionalisme dan
kompetensi guru
-
Meningkatkan kualitas guru dalam proses pembelajaran di
sekolah
- Memberikan pengetahuan pada para guru tentang literasi dalam meningkatkan kualitas proses pembelajaran
-
Mendorong dan memotivasi para guru untuk mentradisikan literasi.
-
Memberi pemahaman tentang organisasi profesi guru
Narasumber Seminar :
1. Drs. H. Sidharta, SE., M.Si (Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Ogan Ilir)
2. DR. H. Yaswardi, M.Si (Kepala LPMP Provinsi Sumatera Selatan)
3. Satria Dharma (Bapak Literasi Indonesia)
Peserta
terdiri dari para guru, kepala sekolah, utusan perusahaan dan
kalangan masyarakat lain yang memiliki kepedulian pada perkembangan dunia
pendidikan di
Kabupaten Ogan Ilir, diperkirakan berjumlah 300 peserta.
VI. Jadwal
Pelaksanaan
Hari / tanggal :
Kamis, 26 Mei 2016
Waktu :
08.00—15.30 WIB
Tempat :
Gedung LPMP Sumatera Selatan
Jln.
Palembang Indralaya KM 35, Indralaya Ogan
Ilir
Lampiran 1
Susunan Panitia
Seminar
” Menjadi Guru Kreatif Melalui Budaya Literasi”
Dan Pelantikan Ikatan Guru Indonesia Kabupaten Ogan Ilir
Panitia Pengarah : 1. Muhamad Hidayat, S.Pd., M.Si
2. Anton Supriyanto, S.Pd
3. Dra. Rustini, M.Si
4. Zul Iskandar, S.Pd
Panitia Pelaksana :
Ketua :
Agustin Darmayanti, M.Pd
Sekretaris :
Rima Reninta, S.Pd
Bendahara :
Selvy Dwitania, S.Pd
Seksi konsumsi :
1. Paryanti, S.Ag
2. Sya’bana Haria
Indah, S.Pd
3. Fitriani, S.Pd
4. Mardiana, S.Si
5. Rokhim Awaludin, S.Pd
6. Nora Apriliza, S.Pd
Seksi Registrasi/Absensi : 1. Goenawan,
S.Pd
2. Fitri Kartika, S.
Ag., M.Pd
3. Anita Rahmawati,
M.Pd
4. Desi Apriyani, S.Pd, SD
5. Ariansyah, S.Pd.I
Seksi Acara : 1. Dra.
Yuhdi Mindali, M.Pd
2. Joni Pendri, S.Pd
3. Essianti, S.Pd
4. Kartika Sari Eka Putri, S.Pd
5. M.
Firman Irpama, S.Pd
Lampiran 2
SUSUNAN ACARA
Seminar Nasional
” Menjadi Guru Kreatif Melalui Budaya Literasi”
Dan Pelantikan Ikatan Guru Indonesia Kabupaten Ogan Ilir
Waktu
|
Kegiatan
|
Petugas
|
07.00 – 08.00
|
Registrasi Peserta
|
Panitia
|
08.00 – 08.45
|
Pembukaan
1. Pembacaan Doa
2. Lagu Indoensia Raya
3. Laporan ketua Panitia
4. Sambutan IGI
5. Sambutan Kepala Dinas Pendidikan
Kab. Ogan
Ilir sekaligus membuka acara Seminar secara resmi.
|
MC
|
08.45 – 09.15
|
Pelantikan Pengurus IGI Daerah Ogan Ilir
|
Pengurus Wilayah
|
09.15 – 09.30
|
Coffee Break
|
Panitia
|
09.30 – 10.30
|
Materi I : TANTANGAN GURU
PROFESIONAL
ABAD
21
|
Bapak.
Drs. H. Sidharta, SE., M.Si
|
10.30 – 12.00
|
Materi II : PENYUSUNAN DAN PUBLIKASI KARYA ILMIAH
|
Bapak. Dr.
Yaswardi, M.Si
|
12.00 – 13.00
|
ISHOMA
|
Panitia
|
13.00 – 14.30
|
Materi III : GURU KREATIF, INOVATIF DAN KOMPETITIF DENGAN
BUDAYA LITERASI
|
Bapak. Satria Dharma
|
15.00 –
15.30
|
Penutup,
Pembagian sertifikat
|
MC dan panitia
|